Selasa, 12 Mei 2009 - 16:36 wib
Susetyo Dwi Prihadi - Okezone
Georgia
JAKARTA - Dalam laporan perusahaan riset IDC terhadap pembajakan software secara global memperlihatkan, kalau Asia Pasifik penyumbang terbesar dengan tingkat presentase 61 persen. Sedangkan, Uni Eropa paling sedikit tingkat pembajakannya, yaitu 35 persen.
Meski di posisi paling buncit, kawasan Uni Eropa ternyata memiiki negara yang paling besar dalam jumlah pembajakannya. Dan negara itu adalah Georgia, sebuah negara kecil di Eropa.
Menurut IDC, Georgia menempati posisi pertama, dengan tingkat pembajakan hampir 95 persen. Artinya, 9 dari 10 komputer di sana adalah bajakan.
Menjadi nomor satu tentu suatu hal yang wajar, menginggat jumlah penduduknya yang sangat sedikit. Buktinya, diprediksi jumlah kerugian yang diderita negara itu hanya, USD59 juta.
Sementara itu, IDC juga mencatat kalau Amerika paling menderita kerugian akibat pembajakan, dengan total kerugian pada 2008 sebesar USD9,143 miliar. Dengan tingkat presentase pembajakan hanya 20 persen. (srn)
Berita Terkait: Pembajakan
- 9 dari 10 Komputer di Georgia Gunakan Software Bajakan
- Basmi Software Bajakan di Korporat Lebih Tepat Ketimbang Individu
- Pembajakan Software, Indonesia Lebih Buruk dari Irak
- Amerika Perketat Pengawasan HAKI
- Mei 2009, Indonesia Miliki Sekolah HKI
- Pendiri Pirate Bay Dibui, Warga Rusia Demo
- 4 Pendiri Pirate Bay Diganjar Denda USD 4,5 juta
- Minim Pengetahuan, Polisi Sulit Atasi Pembajakan Software
- Kebijakan Anti-Pembajakan Picu Penurunan Trafik Internet
- Dikunjungi Timnas PPHKI, Perusahaan Asuransi Curhat Colongan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar